musik online

Sabtu, 26 Oktober 2013

Sabtu, 12 Oktober 2013

DESAIN INSTRUKSIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa  ini banyak sekali   berkembang/berdiri  kegiatan kewirausahaan (Entrepreneurship) yang memberikan dampak positif dengan lahirnya bermacam-macam jenis usaha. Pelaku usaha semakin kreatif dan inovatif dalam menawarkan produk barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumennya. Salah satu jenis usaha yang berkembang saat ini adalah bisnis Laundry.
Bisnis laundry adalah salah satu alternatif jenis usaha yang dapat dipilih dalam berwirausaha. Bisnis laundry mulai berkembang di tahun 1990-an  dengan  memberikan layanan dan harga terjangkau. Sehingga, layanan yang semula hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas atas, kini bisa dinikmati juga oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Dari sinilah, terciptanya kombinasi antara layanan murah dan layanan cuci-setrika yang sekarang ini dikenal dengan sebutan laundry kiloan, yaitu usaha cuci-setrika pakaian yang penetapan harganya dihitung berdasarkan hitungan kilogram.
Adapun alasan pemilihan tema ini adalah karena saat ini disetiap perumahan atau sekitar perumahan penduduk bermunculan usaha laundry bahkan disetiap jarak 100 M berdiri usaha laundry. Tenaga kerja yang terdapat pada tempat-tempat usaha laundry tersebut umumnya adalah orang-orang yang tamat dari SMA dan disekitar tempat usaha laundry itu terdapat banyak sekali lulusan SMA yang tidak bekerja ataupun melanjutkan pendidikannya. Alasan pemilik usaha laundry memilih tamatan SMA adalah karena pekerjaan di laundry ini memerlukan tanggung jawab yang besar dan ketelitian. Hal ini juga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Beberapa faktor paling dominan penyebab pengangguran  adalah tidak seimbangnya antara supply and demand, atau jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lowongan yang tersedia. Faktor lainnya adalah masih belum dimanfaatkannya peluang usaha yang bersumber dari potensi kearifan lokal masyarakat, yang dapat membuat